Sayuran berasal dari kata sayur. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sayur itu bisa berbentuk daun-daunan (seperti sawi, kangkung, bayam, dan lain-lain), tumbuh-tumbuhan(taoge), polong atau biji-bijian(kapri, buncis), yang dapat dimasak.
Kandungan-kandungan yang terdapat didalam sayuran berbeda satu sama lain. Beberapa sayuran juga ada yang mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
Meskipun begitu, sayuran juga mengandung antinutrients dan racun seperti a-solanin, a-chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dpt dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran.
Sayuran dan buah sama-sama mengandung serat, namun serat pada sayuran lebih tinggi daripada buah. Jika kita mengutamakan buah untuk menambah gizi, itu belumlah cukup, sayur bisa menjadi pendamping yang baik untuk kesehatan kita selain buah.
Tidak ada salahnya jika ingin mengkonsumsi sayur-sayuran lebih dini. Jangan hindari sayur karena tidak suka, cobalah terlebih dahulu, rasakan manfaat yang ada. Mulailah mengkonsumsi sayur-sayuran secara rutin menurut kebutuhan anda.
Pada posting berikutnya, Ragam Kesehatan akan membahas macam-macam atau jenis-jenis sayuran yang ada beserta menfaat atau kegunaan yang ada pada sayuran tersebut. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar